Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan dari kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan. Pada hakekatnya pengabdian itu adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih (berdasarkan atas kesadaran moral yang tulus-ikhlas )
Pengorbanan bukan hanya berkorban untuk suatu masalah yang besar, tapi tanpa kita sadari kita sering melakukan pengorbanan. Contoh hal kecilnya saat kita memberikan kue kepada adik kita, padahal kita sendiri ingin memakan kuenya. Hal tersebut merupakan bentuk pengorbanan kecil yang biasa kita lakukan dilingkungan keluarga. Pengabdian diberikan tanpa mengharapkan balas jasa. Pengabdian bukan merupakan sebuah paksaan atau keharusan (perintah), tetapi pengabdian itu sendiri berdasarkan secara sukarela tergantung dari dirinya masing-masing orang tersebut.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian pasti ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu.
Menurut Pendapat saya Achmad Ghozali Ash Shiddiqy
Pengabdian adalah suatu hal yg dilakukan oleh orang - orang dengan rasa tulus ikhlas tanpa adanya rasa ingin dibalas jasanya, karna mereka hanya ingin membantu sesama setiap harinya dengan ikhlas tanpa pamrih, contohnya orang tua kita bapak/ibu yg mengabdikan dirinya untuk mencari nafkah untuk menghidupi kita.
Pengorbanan adalah Suatu hal yang dilakukan secara tidak langsung/langsung kita lakukan karna pengorbanan sama halnya dgn memberi seseorang hal/benda yg ia butuhkan, yg kita dapatkan mungkin dgn susah payah ataupun dgn usaha yg keras.
Minggu, 15 Januari 2012
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Ø Keindahan dalam arti yang luas
Keindahan dalam artis luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang dalamnya mencakup pula kebaikan.
Pengertian keindahan dalam arti luas itu mencakupi:
· Keindahan seni
· Keindahan moral
· Keindahan alam
· Keindahan intelektual
Ø Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan ini menyangkut pengalaman estetis seseorang dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Ø Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan ini lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda- benda yang di serapnya dengan indra penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi kesimpulan dari arti keindahan itu tersendiri adalah bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.
Sebab2 Manusia Menciptakan Keindahan :
Menurut pendapat saya Achmad Ghozali Ash Shiddiqy
Hubungan Manusia dan Keindahan adalah suatu hubungan yang tidak dapat dipisakan karna keindahan dapat menunjukan keagungan ALLAH SWT yang telah menciptakan manusia dan bumi yang sangat indah, yang dapat menciptakan nilai - nilai pada suatu benda atau bahkan pada manusia. Keindahan terbagi dalam beberapa kelompok yaitu keindahan moral, keindahan seni, keindahan alam, dan juga keindahan intelektual. Masing - Masing keindahan itu memiliki ciri yg berbeda dari setiap keindahan lainnya, tergantung bagaimana orang bisa menyikapinya yang jelas semua itu tidak lepas dari kekuasaan ALLAH SWT yg telah menciptakan semua hal yg ada disemesta ini.
Sebab2 Manusia Menciptakan Keindahan :
Manusia menciptakan suatu keindahan itu dikarenaka oleh beberapa factor dintaranya:
1. Untuk menciptakan tata nilai yang telah usang
2. Karena adanya kemerosotan zaman
3. Faktor penderitaan manusia
4. Dan faktor keagungan tuhan.
DIKUTIP DARI :
1. http://jogreserz.com/konank/detail_news/56/Manusia-dan-Keindahan
2.(http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab5-manusia_dan_keindahan.pdf)
DIKUTIP DARI :
1. http://jogreserz.com/konank/detail_news/56/Manusia-dan-Keindahan
2.(http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab5-manusia_dan_keindahan.pdf)
Menurut pendapat saya Achmad Ghozali Ash Shiddiqy
Hubungan Manusia dan Keindahan adalah suatu hubungan yang tidak dapat dipisakan karna keindahan dapat menunjukan keagungan ALLAH SWT yang telah menciptakan manusia dan bumi yang sangat indah, yang dapat menciptakan nilai - nilai pada suatu benda atau bahkan pada manusia. Keindahan terbagi dalam beberapa kelompok yaitu keindahan moral, keindahan seni, keindahan alam, dan juga keindahan intelektual. Masing - Masing keindahan itu memiliki ciri yg berbeda dari setiap keindahan lainnya, tergantung bagaimana orang bisa menyikapinya yang jelas semua itu tidak lepas dari kekuasaan ALLAH SWT yg telah menciptakan semua hal yg ada disemesta ini.
Langganan:
Postingan (Atom)